![]() |
| BPKAD Dompu Mulai Optimalkan BMD untuk Tingkatkan PAD, Melalui Program “TAMBORA Dompu”, Aset Daerah Disulap Jadi Sumber Pendapatan Baru |
Revolution Dompu.– Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu terus menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), langkah strategis kini difokuskan pada optimalisasi Barang Milik Daerah (BMD) sebagai salah satu sumber potensial penopang pembangunan daerah.
Dari total PAD Kabupaten Dompu tahun 2024 sebesar Rp137 miliar, kontribusi dari sewa BMD baru mencapai 0,45 persen. Angka ini menjadi sinyal bagi Pemda untuk bergerak cepat mengubah aset pasif menjadi aset produktif yang bernilai ekonomi tinggi.
“Masalah aset selalu menjadi catatan dalam setiap pemeriksaan BPK, karena masih banyak aset yang belum bernilai dan belum memberikan kontribusi maksimal bagi PAD,” ujar Kepala BPKAD Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni, SP., MM., Minggu (5/10/2025).
Sebagai langkah nyata, BPKAD Dompu kini tengah menjalankan program Tata Aset Maksimal Berdaya Optimal Raih Anggaran (TAMBORA) Dompu. Program ini dirancang untuk memastikan setiap aset daerah memiliki nilai dan termanfaatkan sesuai karakteristiknya, kebutuhan masyarakat, serta potensi pasar yang ada.
Dalam memperkuat langkah tersebut, Pemda Dompu juga telah menjalin kerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bima melalui penandatanganan MoU pada 10 September 2025 lalu. KPKNL akan membantu melakukan penilaian terhadap seluruh aset daerah yang selama ini belum memiliki nilai taksiran resmi.
Lebih dari sekadar pengelolaan manual, BPKAD Dompu menghadirkan inovasi digital melalui aplikasi “TAMBORA Dompu”, sebuah sistem daring yang memungkinkan masyarakat dan pelaku usaha mengakses informasi aset, mengajukan penyewaan, hingga memantau status pengajuan secara online.
“Dengan hadirnya sistem digital ini, pemerintah daerah berupaya menata, mengamankan, sekaligus memanfaatkan aset secara lebih produktif agar mampu memberikan nilai tambah yang signifikan. Sekaligus menghadirkan pelayanan publik yang lebih prima bagi masyarakat Dompu,” harap Syahroni.
Melalui langkah progresif ini, Pemda Dompu optimis bahwa pengelolaan aset daerah tidak lagi sekadar menjadi beban administrasi, tetapi sumber daya strategis yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Dompu.(ADV/RV.01)
