![]() |
Perjuangan Panjang Menuai Hasil: Kurikulum Mulok Budaya Dompu Resmi Diluncurkan |
Revolution Dompu. – Perjalanan panjang para pegiat budaya dan pemerhati pendidikan di Kabupaten Dompu untuk memasukkan budaya lokal ke dalam kurikulum sekolah akhirnya berbuah manis. Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Jumat (2/5/2025), Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Dompu secara resmi meluncurkan Kurikulum Muatan Lokal (Mulok) Budaya Dompu dalam sebuah seremoni khidmat di Lapangan Beringin, Kompleks Pemda Dompu.
Peluncuran ini menjadi penanda sejarah bahwa kekayaan budaya Dompu kini resmi masuk dalam sistem pendidikan formal dan menjadi bagian penting dari pembelajaran siswa mulai jenjang dasar hingga menengah.
Kurikulum Mulok Budaya Dompu disusun secara komprehensif dengan mengusung empat aspek utama, yaitu:
1. Bahasa Daerah Dompu
2. Budaya dan Adat Istiadat
3. Sejarah Lokal
4. Destinasi Wisata Daerah
Kurikulum ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap budaya lokal, tetapi juga sebagai sarana penguatan karakter, pelestarian nilai-nilai kearifan lokal, serta menumbuhkan rasa cinta tanah kelahiran.
Penyusunan kurikulum ini melibatkan kerja sama erat antara Dinas Dikpora Dompu dengan tokoh budaya, akademisi, para guru, dan masyarakat adat, menjadikannya sebagai produk pendidikan yang inklusif dan representatif.
Bupati Dompu Bambang Firdaus, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kurikulum Muatan Lokal Budaya Dompu merupakan salah satu program prioritas pemerintah daerah di bidang pendidikan.
Dengan adanya muatan lokal ini, generasi muda kita akan lebih mengenal, menghargai, dan mencintai kekayaan budaya, tradisi serta potensi daerahnya sendiri,” ujar Bupati penuh semangat.
Tak hanya Kurikulum Mulok, dua program unggulan lainnya juga diluncurkan secara bersamaan, yaitu:
Penambahan Jam Belajar Literasi Al-Qur’an, sebagai langkah membentuk karakter generasi yang religius dan berakhlak mulia.
Pemberian Paket Gratis untuk Siswa Kelas 1 SD dan Kelas 7 SMP, sebagai bentuk keberpihakan terhadap peningkatan akses pendidikan dasar dan menengah.
Bupati menegaskan, ketiga program ini adalah wujud nyata dari visi besar pemerintahannya bersama Wakil Bupati Syirajuddin dalam mewujudkan generasi Dompu yang cerdas, religius, berbudaya, dan mandiri.
Saya percaya, melalui program-program ini kita bisa mewujudkan generasi muda yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal: Ma Nggahi Rawi Pahu. Nggahi Dei Mai ba Pahu. Rawi Dei Mai Ba Pahu. Pahu ma Kasaha ra Kanggari,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Dinas Dikpora Kabupaten Dompu yang telah bekerja keras menyelenggarakan berbagai lomba inovatif dan kegiatan kreatif dalam rangka menyemarakkan Hardiknas 2025. Semua ini diharapkan menjadi pendorong semangat para siswa untuk terus belajar, berkreasi, dan berprestasi.
Semoga program-program ini memberi manfaat besar bagi masyarakat dan dunia pendidikan, menuju Dompu yang Maju, Berkarakter dan Berbudaya,” tutup Bupati. (RV.01)