![]() |
Dikpora Dompu Dorong Literasi Kearifan Lokal Lewat Buku Berbahasa Dompu |
Revolution Dompu – Dalam upaya memperkuat identitas budaya dan karakter generasi muda, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, mengambil langkah visioner dan berani: mendorong penerbitan karya tulis dalam bahasa Dompu yang sarat nilai edukatif dan kearifan lokal.
Langkah ini tak hanya menjadi jawaban atas tantangan literasi modern, tetapi juga bagian dari strategi besar Dikpora Dompu dalam membangun ekosistem pendidikan yang berbasis budaya, berkualitas, dan berdaya saing tinggi.
Kepala Dikpora Dompu, Rifaid, menyampaikan bahwa pihaknya mendorong Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Dompu untuk menerbitkan buku-buku bacaan mendidik yang ditulis dalam bahasa daerah Dompu, dengan muatan cerita pendek, dongeng lokal, hingga narasi-narasi inspiratif yang mencerminkan nilai-nilai ke-Dompu-an.
“Karya ini bukan sekadar bacaan, tapi pedoman hidup. Anak-anak kita perlu tahu siapa mereka, dari mana asal mereka, dan apa nilai luhur yang perlu mereka bawa ke masa depan. Kita ingin anak-anak tumbuh sebagai Dou Dompu sejati,” ujar Rifaid, Senin (22/9/2025).
Dikpora Dompu memastikan dukungan penuh, baik dalam hal fasilitasi, distribusi, hingga penyediaan anggaran untuk realisasi program ini. Buku-buku yang dihasilkan akan didistribusikan langsung ke sekolah-sekolah tingkat SD hingga SMP sebagai bahan literasi wajib dan referensi pembelajaran kontekstual.
Program ini dinilai sebagai langkah "mahal" dan bernilai tinggi karena tidak hanya menyentuh aspek akademik, tetapi juga spiritualitas budaya dan identitas sosial masyarakat Dompu. Dalam dunia pendidikan yang kini banyak terfokus pada globalisasi dan digitalisasi, keberanian Dikpora Dompu menegaskan kembali pentingnya literasi lokal menjadi nilai yang patut diapresiasi.
"Ini adalah investasi jangka panjang yang tidak ternilai. Anak-anak yang tahu jati dirinya, akan tumbuh sebagai generasi yang kuat dan berkarakter," tegas Rifaid.
Menanggapi gagasan besar tersebut, Ketua IGI Kabupaten Dompu, Ida Farida, menyatakan kesiapan lembaganya untuk menjawab tantangan dari Dikpora. Ia menilai inisiatif tersebut sebagai peluang emas untuk meningkatkan kualitas dan kreativitas para guru, khususnya dalam pengembangan bahan ajar yang lebih kontekstual dan menyentuh akar budaya siswa.
Kami sambut gagasan ini dengan penuh semangat. Namun tentu saja, harus ada dukungan konkret dari pemerintah daerah, baik dalam bentuk moril maupun materil. Ini bukan proyek biasa, tapi gerakan besar,” tegasnya.
Ida menambahkan, IGI Dompu akan segera membentuk tim penulis yang terdiri dari guru-guru kreatif dan berpengalaman, serta melibatkan tokoh budaya lokal untuk memastikan otentisitas dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam karya tulis tersebut.
Program ini adalah salah satu dari sekian upaya strategis yang dilakukan oleh Dikpora Dompu dalam rangka mendorong pendidikan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat dalam karakter, cinta budaya, dan bangga menjadi bagian dari masyarakat Dou Dompu.
Melalui kolaborasi dengan IGI Dompu, Dikpora ingin memastikan bahwa pelajar Dompu tumbuh sebagai generasi literat, berbudaya, dan siap menghadapi tantangan zaman, tanpa kehilangan akar identitasnya.
Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Dompu Bersama Membangun Generasi Berkarakter dan Berbudaya ( RV.01)