Generasi Emas Dompu: Paskibraka 2025 Tuntaskan Tugas Suci dengan Semangat Juang dan Ketulusan -->

Header Menu

Generasi Emas Dompu: Paskibraka 2025 Tuntaskan Tugas Suci dengan Semangat Juang dan Ketulusan

Minggu, 17 Agustus 2025

Generasi Emas Dompu: Paskibraka 2025 Tuntaskan Tugas Suci dengan Semangat Juang dan Ketulusan



Revolution Dompu. – Dalam balutan semangat nasionalisme yang membara dan dedikasi tanpa batas, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Dompu 2025 berhasil menuntaskan tugas kenegaraan dengan penuh khidmat. Derap langkah tegap mereka di Lapangan Beringin, Minggu (17/8/2025), menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Dompu siap menjawab panggilan tugas bangsa dengan tanggung jawab dan kebanggaan.


Rangkaian upacara penurunan bendera yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Dompu, Syirajuddin, sebagai Inspektur Upacara, berlangsung dengan sangat khidmat. Sang Saka Merah Putih diturunkan dalam keheningan yang syahdu, penuh penghormatan terhadap nilai-nilai perjuangan dan semangat kemerdekaan.

Dari deretan barisan, tampak Gina Laila Saputri, siswi SMAN 1 Dompu, melangkah mantap membawa baki bendera menuju Irup. Diikuti oleh Salman Afrizin, Muh. Prayuda Saputra, dan M. Sadim Rabbani Asmadi, prosesi penurunan dilakukan dengan presisi tinggi. Mereka tampil memukau dan disiplin, seakan menyampaikan pesan: masa depan bangsa ini aman di tangan para pemuda yang berkarakter.


Haru di Balik Khidmat: Ketangguhan yang Tak Terlihat


Upacara sore hari itu bukan sekadar seremoni. Ia menjadi saksi dari keteguhan hati dua anggota Paskibraka yang sempat mengalami insiden pada pagi harinya. Aura Putri Malika dan Weni Septi Ramadhani pingsan karena kelelahan dan ketegangan menjelang upacara pengibaran. Namun, dengan penanganan cepat dari tim medis RSUD Dompu dan semangat luar biasa dari para pelatih serta rekan-rekan setim, keduanya pulih dan turut serta dalam upacara penurunan.


Kepala Bakesbangpol Dompu, Ardiansyah alias Simpe Dian, menegaskan bahwa kondisi keduanya membaik dan siap kembali menjalankan tugas. Ia juga meluruskan bahwa insiden bukan karena kelalaian makan, melainkan akibat tekanan mental menghadapi momen penting yang disaksikan banyak orang.


“Ini bukan soal fisik semata, tapi mental dan tanggung jawab besar yang mereka pikul. Aura pingsan karena grogi. Tapi lihatlah, mereka bangkit, dan menyelesaikan tugas dengan gemilang.” ujar Simpe Dian dengan penuh rasa bangga.

Generasi Muda Dompu: Tangguh, Terlatih, dan Menginspirasi


Paskibraka bukan hanya soal baris-berbaris. Ia adalah simbol kedisiplinan, kerja sama, loyalitas, dan cinta tanah air. Di balik keberhasilan pengibaran dan penurunan bendera, ada peluh dan air mata yang jatuh dalam diam. Latihan intensif selama berminggu-minggu, pembinaan dari pelatih TNI-POLRI, serta tekanan mental menghadapi momen nasional, semua itu dijalani para putra-putri terbaik Dompu tanpa mengeluh.


Paskibraka Kabupaten Dompu 2025 telah memberi lebih dari sekadar upacara. Mereka telah menghidupkan semangat kebangsaan di dada generasi muda, menyatukan emosi masyarakat, dan mempersembahkan keteladanan di panggung kehormatan.


Apresiasi untuk Pahlawan Muda


Bupati dan jajaran Pemerintah Kabupaten Dompu menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Paskibraka, para pelatih, tenaga kesehatan, serta semua pihak yang telah mendukung suksesnya peringatan HUT ke-80 RI tahun ini.


“Anak-anak ini adalah mutiara Dompu. Mereka berani, tekun, dan pantang menyerah. Kami bangga kepada mereka.” ucap salah satu pejabat saat ditemui usai upacara.


Dengan usainya tugas kenegaraan ini, para anggota Paskibraka 2025 resmi menjadi bagian dari sejarah perjalanan daerah,mewakili wajah Dompu yang modern, berkarakter, dan siap bersaing di masa depan.


Paskibraka Dompu 2025, kalian bukan hanya mengibarkan dan menurunkan bendera. Kalian telah mengangkat nama daerah, menyalakan harapan, dan menginspirasi generasi. Terima kasih atas dedikasi dan semangat juangmu. Dompu bangga padamu.(RV 01)