![]() |
Dukung Swasembada Pangan Nasional, Distanbun Dompu Ajak Petani Optimalkan Potensi Lahan |
Revolution Dompu. – Pemerintah Kabupaten Dompu melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program strategis nasional swasembada pangan. Sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Dompu siap menjadi salah satu daerah penopang lumbung pangan nasional.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Syahrul Ramadhan, S.P., menegaskan bahwa pengoptimalan seluruh potensi lahan menjadi kunci utama dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah. “Kabupaten Dompu memiliki luas lahan pertanian potensial hingga 25.445 hektare untuk irigasi sawah dan tegalan. Ini belum termasuk lahan bukan sawah yang juga bisa dimanfaatkan,” ujar Syahrul saat ditemui di kantornya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, lahan bukan sawah yang masih sangat potensial untuk mendukung swasembada pangan mencakup:
Tegal: 39.870 ha
Ladang: 19.814 ha
Perkebunan: 6.328 ha
Hutan rakyat: 15.617 ha
Padang penggembalaan: 3.812 ha
Lahan lainnya (tambak, empang, kolam): 1.380 ha
Kawasan hutan: 57.205 ha
“Semua potensi lahan ini akan kami maksimalkan untuk mendukung peningkatan produksi pangan, baik padi, jagung, maupun komoditas lainnya,” tegas Syahrul.
Dorong Intensifikasi dan Perluasan Area Tanam
Distanbun Dompu juga terus mendorong peningkatan Indeks Pertanaman (IP), yakni dari satu kali tanam menjadi dua bahkan tiga kali setahun. Saat ini, dari 17.526 ha lahan sawah irigasi teknis, sekitar 8.056 ha ditanami sekali setahun, 7.210 ha dua kali, dan 2.260 ha lebih dari dua kali.
Sedangkan pada lahan tadah hujan, 7.686 ha ditanami padi sekali setahun, dan 233 ha belum dimanfaatkan secara optimal.
"Upaya peningkatan IP dilakukan melalui intensifikasi, perluasan tanam, serta dukungan infrastruktur irigasi seperti pompanisasi, bor air, dan pengelolaan air baku," jelasnya.
Data Potensi Lahan dan Komoditas
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Nurhidayah, SST., menambahkan bahwa berdasarkan data penggunaan lahan Kabupaten Dompu, terdapat:
Lahan sawah: 25.445 ha
Lahan bukan sawah yang bisa ditanami: 81.629 ha
“Dengan potensi ini, kami proyeksikan lahan untuk komoditas padi dapat mencapai 37.175 ha per tahun dan 75.000 ha untuk jagung. Komoditas lain seperti kedelai, kacang hijau, bawang merah, cabai, hingga tembakau juga memiliki peluang besar dikembangkan,” ujarnya.
Realisasi penanaman periode 2020–2024 menunjukkan rata-rata:
Padi: 33.091 ha/tahun
Jagung: 65.000 ha/tahun
Namun, faktor cuaca ekstrem dan ketersediaan air menjadi tantangan utama yang menyebabkan belum optimalnya pemanfaatan lahan secara penuh.
Sinergi Pusat dan Daerah, Wujudkan Lumbung Pangan
Distanbun Dompu juga terus menjalin sinergi dengan pemerintah pusat, khususnya dalam hal pengadaan sarana produksi, benih unggul, pupuk, pestisida, dan alat mesin pertanian. “Namun, kunci utama tetap pada ketersediaan dan pemanfaatan lahan yang maksimal di tingkat daerah,” pungkas Syahrul.
Dengan strategi terintegrasi dan semangat kolaborasi, Kabupaten Dompu optimis akan terus memperkuat perannya sebagai salah satu penyangga utama ketahanan pangan nasional menuju swasembada yang berkelanjutan.(RV.01)