Gerakan “Ayah Mengantar Anak ke Sekolah”: Langkah Sederhana Cegah Fatherless, Bangun Generasi Tangguh

Header Menu

Gerakan “Ayah Mengantar Anak ke Sekolah”: Langkah Sederhana Cegah Fatherless, Bangun Generasi Tangguh

Minggu, 13 Juli 2025



Revolution Dompu. - Pemerintah Kabupaten Dompu terus menghadirkan inovasi sosial yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Salah satu program unggulan yang kini tengah digalakkan adalah Gerakan “Ayah Mengantar Anak ke Sekolah”, sebuah inisiatif yang bertujuan memperkuat peran ayah dalam pendidikan dan tumbuh kembang anak.


Gerakan ini muncul sebagai respons terhadap meningkatnya fenomena fatherless kondisi ketika anak tumbuh tanpa keterlibatan emosional atau kehadiran aktif dari sosok ayah.


Firmansyah, S.Psi., M.MKes, Jabatan Fungsional Ahli Muda Pranata Humas Bagian Prokopim Sekertariat Daerah Kabupaten Dompu yang juga seorang Konsultan Psikologi, menjelaskan bahwa keterlibatan ayah di pagi hari saat mengantar anak ke sekolah bukan hanya soal kehadiran fisik. Lebih dari itu, ini adalah bentuk edukasi emosional yang mempererat hubungan ayah dan anak serta menanamkan nilai-nilai positif sejak dini.


Gerakan ini tampak sederhana, tapi dampaknya sangat besar. Anak merasa lebih percaya diri, melihat sosok teladan langsung dari ayahnya, dan hubungan emosional dalam keluarga pun menjadi lebih kuat,” ujar Firmansyah.


Program ini juga menjadi pintu masuk untuk meningkatkan keterlibatan ayah dalam proses pendidikan, yang selama ini lebih sering dilimpahkan kepada ibu. Dengan kehadiran langsung di sekolah, ayah turut membentuk karakter anak, menumbuhkan rasa aman, dan memperkuat peran keluarga dalam menciptakan generasi yang tangguh secara sosial maupun emosional.


Firmansyah juga mengaj ak semua pihak — mulai dari lembaga pendidikan, instansi pemerintah, hingga komunitas lokal — untuk mendukung gerakan ini agar menjadi budaya baru dalam kehidupan keluarga di Dompu.


Mari kita ubah kebiasaan kecil menjadi gerakan besar. Mengantar anak ke sekolah bisa menjadi awal dari perubahan sosial yang berkelanjutan,” pungkasnya.


Dengan semangat kolaboratif, Kabupaten Dompu optimistis gerakan ini mampu menciptakan lingkungan keluarga yang lebih harmonis dan generasi penerus yang lebih kuat secara emosional, sosial, dan moral. (RV.01)