 |
| Dikpora Dompu Launching Gagasan Kurikulum tambahan Berbasis Lokal dan Religius |
Revolution Dompu. - Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Dompu melalui Dinas Dikpora Kabupaten menyongsong dan mewujudkan kemajuan Dalam dunia pendidikan dengan gagasan kurikulum tambahan Berbasis Lokal dan Religius.
Gagasan kurikulum yang di rencanakanya akan di launching pada mei 2025 mendatang sepenuh nya telah dikemas dan dilaksanakan oleh Pemerintah daerah melalui perpanjangan tangan Dinas pendidikan dan olah raga (Dikpora) kabupaten Dompu, bersama dinas pariwisata, Budayawan dan team percepatan pembangunan Daerah (TP2D), dalam Rapat Finalisasi kurikulum Muatan Lokal dan Literasi Alqur,an untuk siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama' Negeri (SMPN), yang di laksanakan pada april 2025
Drs. H. Rifaid, M.Pd menyampaikan dalam Rapat finalisasinya, yakni kurikulum yang digelar di Auditorium Dikpora, membahas terkait beberapa Aspek pokok yang tertuang dalam rancangan penyusunan kurikulum, dengan mempertimbangkan standar kelayakan kurikulum yang bertumpuk pada aspek yang dapat diterima dan dapat mengerti sehingga dipahami, ucapnya.
Kepala Dinas Dikpora H. Rifaid, mengatakan bahwa rapat yang dilaksanakan menindaklanjuti Tentang pembahasan kurikulum muatan lokal, yaitu nggahi Dompu, budaya Dompu dan sejarah Dompu, yang akan diterapkan di SD dan SMP, paparnya.
Lanjutnya Implementasi dari kurikulum ini, yaitu Bagaimana menyampaikan naskah tersebut dalam kehidupan sehari, terkait dengan diskusi itu hampir semua pihak, yang memberikan saran dan masukan, dan pada prinsipnya bahwa kurikulum itu bisa dimengerti bisa dipahami, tinggal kedepan nya, konten pembelajaran kurikulum itu sifatnya dinamis. Pentingnya untuk dilaksanakan, kearifan lokal budaya Dompu, dalam kehidupan sehari - hari, yang semakin ke depan semakin hilang, ucapnya.
Ia berharap kepada semua jajaran kepala sekolah dan jajaran guru pengajar yang ada ditingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN), sederajatnya dapat melaksanakannya dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat kepada Dunia pendidikan untuk Dompu maju yang religius dan bermartabat, dan menuju Bumi Nggahi Rawi Pahu,"pungkas Kadispora. (RV.01).