Jemaah Haji Kab Bima NTB Kembali Berduka DiTanah Suci Mekkah al-Mukarramah

Header Menu

Jemaah Haji Kab Bima NTB Kembali Berduka DiTanah Suci Mekkah al-Mukarramah

Senin, 26 Juni 2023

Jemaah haji Kabupaten Bima yang meninggal dunia di tanah suci bertambah satu orang lagi. Kini, jumlah yang meninggal menjadi dua orang.



Revolution Bima. – Jemaah haji Kabupaten Bima yang meninggal dunia di tanah suci Makkah Al mukkarammah bertambah satu orang lagi. dan bertambah jumlah yang meninggal menjadi dua orang jemaah.


Jemaah Haji bernama Jafar Bin Mursalim Lede (52 tahun) warga Desa Doridungga Kecamatan Donggo yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 6, meninggal dunia di tanah suci Mekkah, pada Jumat, 23 Juni 2023.


Selang Dua Hari, tepatnya Minggu, 25 Juni 2023, seorang Jemaah haji meninggal dunia, atas Nama Halimah Binti Salam Baki (93), warga Desa Parado Rato Kecamatan Parado. Hal itu juga diakui Kabag Kesra Setda Kabupaten Bima, Ahyani S.Ag M.,M. Pada beberapa Wartawan saat dikonfirmasi.


“Iya benar, Jemaah Haji asal Kabupaten Bima yang meninggal dunia di tanah suci bertambah menjadi dua orang,” paparnya.


Ia mengaku, almarhumah meninggal dunia pada Minggu, 26 Juni 2023 sekira pukul 17.00 waktu negara setempat. Penyebab meninggalnya karena infeksi paru-paru. Sebelum meninggal, almarhumah sempat dilarikan ke klinik kesehatan haji Indonesia (KKHI) karena tidak mau makan dan minum.


“Sempat dibawa ke KKHI sejak tanggal 19 Juni 2023. Sekitar seminggu dirawat, tapi tidak ada perubahan dan kondisinya tetap lemah, hingga dinyatakan meninggal dunia pada Ahad kemarin,” ujarnya.


Sebelumnya itu, Jemaah haji asal Kabupaten Bima yang saat ini, berada di Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji, dilanda batuk dan pilek. Hal itu lantaran kondisi suhu cuaca yang cukup panas.


“Semua Jemaah dalam kondisi sehat. Tapi rata-rata dilanda batuk dan pilek. Kemungkinan adaptasi dan pengaruh suhu panas 42 sampai dengan 45 derajat celsius,” kata Ketua kelompok terbang (kloter) Jemaah Haji Kabupaten Bima, Fhaturrahman, Minggu, 25 Juni 2023.


Lebih lanjut Faturahman mengatakan untuk saat ini, semua Jemaah dari Kabupaten Bima tidak dianjurkan untuk melaksanakan ibadah termasuk shalat di luar hotel yang menjadi tempat penginapan, termasuk di masjidil haram.


“Untuk menjaga kesehatan Jemaah Haji dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti hilang dan tersesat, kita ingatkan Jemaah haji untuk melaksanakan shalat di hotel,” katanya.


Ia mengaku tidak menutup kemungkinan Jemaah haji tersesat atau hilang, pasalnya 75 persen CJH asal Kabupaten Bima lanjut usia (Lansia) yang memiliki penyakit demensia dan resiko penyakit tinggi (TIM.RV).