 |
| Proyek SMK 1 Pekat Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu NTB, yang mendapatkan paket pekerjaan dengan nilai Rp 2. 031.480, 000,00- . tidak selesai pada tahun 2022.|Foto,RV01/TiM| |
Revolution, Dompu. - Proyek SMK 1 Pekat Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu NTB, yang mendapatkan paket pekerjaan dengan nilai Rp 2. 031.480, 000,00- . tidak selesai pada tahun 2022 kemarin, Dari hasil pantauan media transrevolusi.com Rabu, 11/01/2023. Proses pekerjaan serta kontraknya tertera pada papan proyek tanggal 31 Desember 2022, dengan jangka waktu 113 hari kalender dan pelaksana TIM Pelaksana Swakelola.
Pembangunan sekolah SMK 1 Pekat tersebut berada di desa Karombo kecamatan Pekat kabupaten Dompu NTB.
Saat di konfirmasi via seluler kepsek Sekolah Aidul Akbar, S.Pt. Menyatakan dan menjelaskan benar adanya pekerjaan bangunan SMK 1 Pekat, itu, namun dengan kendala yang kami hadapi saat itu karena berhubung
Fakta dilapangan hampir satu bulan antara bulan 11 dan 12 tahun 2022, hujan angin siang malam, sehingga otomatis, pekerjaan proyek terhenti total, pada saat itu, jawabnya.
 |
Karena Delapan Lokal Pembangunan ruang kelas baru (RKB), bangunan sekolah yang sudah dikerjakan masih banyak belum selesai, dan kami akan bertanggungjawab akan menyelesaikan, karena ada penambahan waktu yang diberikan, Insyaallah, diberikan waktu satu bulan ini Januari 2023, Sebagai pengganti hari hari yg tertunda kemarin, katanya.
Lanjutnya, Dengan rasa khawatirnya pekerjaan tersebut, kepsek Aidul Akbar, S.Pt. memberikan komentarnya, kami hanya sebagai pekerja pengawas interen saja, yang bertanggung jawab dalam sebuah pekerjaan ini ada, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB,
Disinggung terkait dipihak ketigakannya pekerjaan,
Sepengetahuannya, tidak ada dipihak ketiga kan, karena pekerjaan dikelola langsung oleh dinas, melalui tender kepada para suplayer, kalau ingin jelas dan mau tau infonya yg lengkap di dinas Dikbud provinsi, NTB, karena dimana saya hanya sebagai pengawas interen di sekolah itu kata Aidul,dengan tegasnya.
Saat media ini menghubungi Via Selulernya, beberapa kali Dinas Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat, melalui Pejabat Pembuat Komitmen Bidang SMK yakni Ketut Suwardana, S.Ip. tidak menanggapi atau menjawabnya, Sehingga Media transrevolusi com melansirkannya hingga hari ini.
Di tempat terpisah sekertaris LSM Indonesia Lembaga Pemantau Kebijakan Daerah (LPPD) Dompu Yakni Hamndan Riskan,S,Ap. Menginvestigasi ke lokasi pembangunan SMK 1 Pekat bersama Media ini, dia sangat prihatin dengan bangunan yang sudah masuk dalam tahap finising, tiba-tiba tenaga kerjanya masih di angap kurang, dan banyak terbengkalai di karenakan pekerjaan bangunan sekolah tersebut, masih banyak item yang harus di rampungkan, akan tetapi melihat kondisi saat ini para pekerja harus di tambah mengingat waktunya sudah berakhir tanggal 31 Desember 2022 kemarin.
Kalaupun alasan kepala sekolah dikarenakan adanya bencana alam seperti hujan atau angin itu bukan alasan, Karena semuanya harus bertanggung jawab mengingat ini anggaran Negara yang cukup Banyak, pekerjaan bangunan ini telah molor waktunya, dan Kami sebagai Sekretaris LSM Indonesia Lembaga Pemantau Kebijakan Daerah (LPPD), Akan tetap Mengawasi dan Melaporkan ke Aparat Hukum, terkait dengan adanya dugaan Konspirasi Jahat pada Anggaran paket pekerjaan dengan nilai Rp 2. 031.480, 000,00-. "atau Molornya kegiatannya bangunan SMK 1 Pekat", Pungkas Riskan. (RV01/TIM)