Revolution, Bima. - Universitas Muhammadiyah (UM) Bima, Rektor Doktor Ridwan, SH.,MH. Telah membuka secara resmi kegiatan Darul Arqom Dasar, (DAD) atau Perkaderan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), gelombang kedua pada Selasa, 25/10/2022.
Dalam Kegiatannya digelar oleh Pimpinan Komisariat, IMM Fakultas Hukum UM Bima.
Pada sambutannya, Doktor Ridwan menyampaikan secara tegas poin-poin terpenting yang harus hidup dan dirawat dalam tubuh Muhammadiyah, lebih-lebih kader IMM,yakni " Pertama, bahwa IMM merupakan organisasi internal (ortom) yang bergerak di wilayah keilmuan, maka jangan sampai kader IMM tidak menjalankan nilai tersebut. Kedua, sebagai seorang kader yang terlahir dari rahim IMM, Doktor Ridwan menyampaikan rasa bangga ketika melihat partisipasi mahasiswa yang begitu tinggi dalam mengikuti kegiatan DAD.
Ketiga, IMM harus menjadi benih peradaban di Indonesia untuk menebarkan benih-benih kebaikan, amar makruf nahi munkar menjadi sebuah pegangan yang kuat untuk terus memberi manfaat terhadap seluruh kehidupan di alam semesta.
"Ini harus dipupuk dan secepatnya fakultas hukum melakukan perkaderan gelombang ketiga, karena saya melihat tingkat partisipasi mahasiswa sangat tinggi untuk bergabung di IMM," paparnya
![]() |
Ketua Umum Pimpinan Komisariat, IMMawan yakni Raizul Amin,dkk |
Ketua Umum Pimpinan Komisariat, IMMawan yakni Raizul Amin, menyampaikan rasa bangga terhadap kekompakan seluruh unsur panitia dan seluruh stakeholder dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
Lanjutnya " Menyampaikan rasa bangga kepada semua pihak yang memiliki tingkat konsolidasi yang matang sehingga peserta dapat melampaui gelombang pertama ini," ucapnya.
Raizul sapaan akrabnya juga menjelaskan makna filosofis yang termuat dalam tema perkaderan yakni IMM Progresif, telah Mencetak Kader Ideologis ini bukan tanpa pertimbangan, tetapi pertimbangan pertama bahwa nilai dalam tri logi IMM tertanam nilai Intelektualitas,hingga nilai Intelektualitas ini menunjukkan bahwa kader IMM haruslah mampu menjadi prototipenya serta role model bagi perkembangan peradaban sekaligus mampu menjawab kebutuhan zaman di tahun-tahun yang akan datang," papar Raizul.
Lebih jauh, menjawab kebutuhan zaman di tahun-tahun yang akan datang merupakan suatu keharusan, oleh karena itu, kader IMM harus berpikir secara Progresif, dan realitas.
"Kader IMM bukan hanya dituntut untuk memiliki intelegensi yang hebat, tetapi kader IMM tentunya harus mampu mengintegrasikan antara keilmuan yang didapatkan di kampus dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam Muhammadiyah, itulah makna dari IMM Progresif Mencetak kader Ideologis," paparnya.
Begitupun, ketua panitia memaparkan jumlah peserta calon IMMawan dan Calon IMMawati yang mengikuti proses kegiatan DAD pada gelombang kedua ini.
"Sejumlah 120 calon IMMawan dan Calon IMMawati pada gelombang kedua ini, dengan jumlah calon IMMawati sebanyak 60 dan calon IMMawan 60," papar Ketua Panitia saat melaporkan jumlah peserta.
Menurut ketua panitia, partisipasi peserta gelombang kedua ini mengalahkan jumlah peserta angkatan pertama, yang dimana angkatan pertama kala itu hanya berjumlah 95 orang.
"Ini merupakan suatu hal yang tidak mudah, tetapi semuanya akan terasa mudah, karena seluruh komponen kali ini bergerak semua," terangnya.
Untuk diketahui, pembukaan kegiatan DAD IMM gelombang kedua dihadiri Wakil Rektor 1, 2, dan 3, kemudian Ketua Fokal IMM Cabang Bima dan Ketua Umum Nasiatul Aisyah Kabupaten Bima. (TIM)