Kloter Pertama Jemaah Asal NTB, Sebanyak 389 Jemaah Haji Kloter Pertama Tiba di Bandara Internasional Mataram

Header Menu

Kloter Pertama Jemaah Asal NTB, Sebanyak 389 Jemaah Haji Kloter Pertama Tiba di Bandara Internasional Mataram

Senin, 01 Agustus 2022

 Sebanyak 389 Jemaah Haji yang tergabung dalam kloter pertama NTB telah mendarat di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), pada Senin, 1 Agustus 2022 kemarin pukul 07.59 Wita.|Foto.RV.01|

Revolution, Mataram. - Sebanyak 389 Jemaah Haji yang tergabung dalam kloter pertama NTB telah mendarat di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), pada Senin, 1 Agustus 2022 kemarin pukul 07.59 Wita.


Jemaah haji tersebut terbang menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA5201 jenis Boeing 777-300ER dengan nomor registrasi registrasi PK-GII.


General Manager PT. Angkasa Pura BIZAM, Rahmat Adil Indrawan mengatakan, setelah mendarat, seluruh jemaah haji langsung dibawa menuju Asrama Haji Provinsi NTB menggunakan bus antar Jemaah Haji yang telah disediakan.


Seluruh jemaah haji menjalani pemeriksaan kesehatan di Asrama Haji NTB. Pemeriksaan dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Mataram, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram, serta Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Mataram.


“Diembarkasi haji dijadwalkan akan berlangsung mulai hari ini hingga Senin, 8 Agustus 2022 mendatang dengan total jemaah haji 2.064 orang yang terbagi dalam 6 kloter,” terang Rahmat.


Sementara itu Kepala KKP Kelas II Mataram dr.Aulianto mengatakan, seluruh Jemaah haji Kloter pertama telah menjalani tes swab di Asrama Haji NTB sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. Hasilnya yaitu seluruh Jemaah dinyatakan negatif Covid-19


“Jemaah kita kloter satu LOP telah diswab sejumlah 393 orang jemaah haji dan petugas kloter-red dan Alhamdulillah hasilnya, saya dapat informasi dari petugas, hasilnya negatif semua, dan Jemaah kita dalam keadaan sehat semua,” paparnya.


Ia berpesan kepada seluruh keluarga jemaah haji agar tidak terlalu banyak berkumpul di rumah untuk menghindari terjadi kontak erat. Sebaiknya di atur jarak fisik dengan Jemaah haji yang baru tiba guna menjaga kewaspadaan.


“Meskipun kloter satu ini semuanya negatif, namun tak tertutup kemungkinan, masa inkubasinya berjalan. Kami tetap memantau. Data-data kami serahkan ke Dinas Kesehatan Perovinsi NTB dan nanti akan dilakukan surveilans selama 21 hari kedepan. Jika ada yang bergejala, Dikes Kabupaten/Kota akan melakukan tindakan pemeriksaan, cek ulang lagi,” dan memantau serta pengawalan hingga pengawasan.Pungkasnya (Rv.01)