Revolution, Dompu. - Komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak oleh AKJ-SYAH, bersama jajarannya baik di tingkat provinsi maupun tingkat pusat guna menjawab berbagai keluhan petani terkait tidak stabilnya harga gabah ditengah produktivitas gabah petani.
Guna menampung dan menyerap gabah petani pemerintah pusat melalui Bulog merencanakan pembangunan Modren Rice Milling Plant, (MRMP) atau penggilingan padi modern dan rencana pembangunan tersebut disambut baik oleh Bupati dan Wakil Bupati Dompu dengan menyediakan lahan seluas 4,5 Haktar untuk digunakan membangun MRMP.
Sebelumnya Bupati Dompu, Kader Jaelani dan Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST.MT telah berkoordinasi dan berkomunikasi terkait rencana pembangunan MRMP oleh Bulog Pusat, seusai dengan penandatangan MOU penyerapan jagung yang diwakili Direktur Bisnis Bulog, Febbi Novianti dan Kepala Wilayah Bulog NTB, yakni Abdul Muis Sayyed Ali pada Sabtu, 21/05/2022 Minggu lalu, di Aula Pendopo Bupati Dompu.
Bahkan Bupati Kader Jaelani, juga langsung mengundang kedua pejabat tersebut bersama rombongannya untuk meninjau lokasi pembangunan MRMP yang dipersiapkan Pemda Dompu di Kelurahan Mota Baru Kecamatan Woja.
Bulog NTB juga kembali melakukan survei kedua kalinya terkait penyediaan lahan untuk pembangunan MRMP, Kamis, 02/06/2022.
Dalam kesempatannya survey lokasi yang kedua kalinya itu, Bulog Pusat yang dipimpin Dr. Sonya Mamoriska Harahap, Kepala Pusat Perencanaan Strategis dan Manajem Resiko, dengan 2 orang anggotanya, Bulog NTB dipimpin kanwilnya dengan membawa serta 4 orang anggota dan tim assasment dengan anggota sebanyak 2 orang dipimpin Tri Sakti Budi Utomo, Konsultan Arghajata Consulting Jakarta”, sebutnya.
Disampaikan Sekertaris Daerah Kabupaten Dompu, Gatot Gunawan Perantauan Putra, SKM., M.MKes, pada Bagian Prokopim Setda Dompu.
Sekdapun Menyampaikan, hasil survey yang dilakukan Bulog bersama tim assasmen / konsultan terkait lokasi pembangunan MRMP itu akan dibuatkan kajian sebagai bahan pembuatan keputusan layak dan tidaknya MRMP dibangun di daerah ini.
Kehadiran MRMP di suatu daerah tidak terkecuali di Dompu akan menjadi solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi para petani selama ini dengan banyak keluhan terkait harga gabah dan harga serapan gabah.
“Bila fasilitas penggilingan padi dengan skala modern tersebut benar-benar dibangun menjadi satu kesukuran bagi para petani selain hasil padi langsung terserap dengan baik sesuai dengan harga yang disepakati kestabilan harga padi pun bisa berjalan dengan baik," kata Sekda.
Terkait rencana pembangunan MRMP tersebut, mohon dukungan doa dari seluruh masyarakat Kabupaten Dompu agar hasil survey yang dilakukan pihak Bulog bersama tim assasment-nya memberikan keputusan di Dompu layak dibangun MRMP.
Sekda berharap “Mari doakan bersama mudah-mudahan dengan hasil survey tim assasmen bisa memberikan jawaban di daerah ini layak dibangun sarana penggilingan padi berskala modren tersebut. Saya berharap, agar para petani dalam mengupayakan hasil padinya dapat tetap bisa memperhatikan kualitas padi yang dihasilkannya. Kualitas padi seperti kadar air dan lainnya sebagaimana yang diatur dalam peraturan penyerapan gabah petani ikut menetukan harga gabah petani,"pungkasnya.(Yos)